Cerita Abu Nawas Debat Dengan Orang Badui

Cerita Abu Nawas Debat Dengan Orang Badui - Hallo sahabat cerita update semuanya dimanapun kalian berada CERITA UPDATE, Pada cerita yang anda baca kali ini dengan judul Cerita Abu Nawas Debat Dengan Orang Badui , cerita update telah mempersiapkan beberapa cerita yang diambil dari berbagia sumber untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Cerita Abu Nawas, Cerita DONGENG ANAK MUSLIM, yang ceritaupdate tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cerita Abu Nawas Debat Dengan Orang Badui
link : Cerita Abu Nawas Debat Dengan Orang Badui

Baca juga


Cerita Abu Nawas Debat Dengan Orang Badui

Assalamualaikum semuanya semoga kalian semua dalam keadaan sehat dan dilancarkan rezekinya Amin ya robbal alamin al-hajj adalah sosok unik dalam sejarah Islam Ia mewakili dua karakter yang sangat berlawanan kebaikan dan kejahatan menjadi satu dalam dirinya Al Hajj sendiri merupakan Gubernur Irak yang sering digambarkan pemimpin yang kejam namun Ia juga dikenal seorang yang cerdas hafal Alquran sejak kecil dan ahli bahasa ia bahkan berjasa dalam melengkapi penulisan Alquran dengan menambahkan tanda baca suatu hari rombongan al-hajj bin Yusuf berangkat haji ke Baitullah di tengah perjalanan yang melewati gurun pasir mereka mendengar 

seorang badui mengucapkan kata Talbiyah Talbiyah adalah kalimat Labbaik Allahumma Labbaik namun tidak seperti biasa kalimat Talbiyah yang dilantunkan si Baduy sangat puitis dan indah akhirnya Al hajat pun mencari si Baduy dan menemukannya sedang berada di atas seekor unta diantara pepohonan Al Hajj pun segera menghampirinya Kau dari mana dan hendak kemana tanya Al hajat aku datang dari ujung Negeri nun jauh di sana Jawab si Baduy dari ujung Negeri mana kejar Al hajat dari Irak jawab si Baduy Oh ya iraknya gimana selidik Al hajat di kotanya al-hajj bin Yusuf jawab si Baduy si Baduy ini tidak mengetahui bahwa orang yang ada di hadapannya adalah Al hajat sendiri Kamu sepertinya tidak senang dengan Al hajat apa kelakuan dia buruk pada kalian tanya Al hajat semakin penasaran perlakuannya persis seperti Firaun terhadap Bani Israil yang membunuh anak laki-laki dari Bani Israil 


dan membiarkan hidup anak-anak perempuan jawab si badui tanpa ragu Apakah ia sedang bepergian atau sedang berada di sana pancing Al hajat Dia sedang bepergian sahut si Baduy pergi ke mana dia tanya Al hajat berangkat haji Semoga Allah tidak menerima hajinya ujar si Baduy lalu Selama dia menunaikan ibadah haji Apakah ia memasrahkan kekuasaannya kepada seseorang di sana tanya Al hajat ya dia menitipkan kepada saudaranya Namanya Muhammad jawab si Baduy Terus bagaimana perlakuan Muhammad kepada kalian tanya Al hajat Ia juga tak kalah jahatnya dengan al-hajj orang yang zalim dan sembrono lubang tenggorokannya luas suka berbuat maksiat orang yang sial jawab si karena sudah tak tahan mendengar cacian dari si Baduy Al hajat akhirnya berkata apakah Kau mengenalku tanya Al hajat si Baduy dengan polosnya menjawab tidak aku tidak mengenalmu ketahuilah Aku ini adalah Al hajat bin Yusuf Gubernur Irak tegas Al hajat bukannya takut si Baduy Malah semakin berani mencacinya demi Allah ia orang yang paling jahat di langit dan 


bumi al-hajj tak menyangka sama sekali dengan reaksi orang berdui tersebut ia mengira si Baduy bakalan minta maaf setelah tahu bahwa dirinya adalah al-hajjaj ternyata si Baduy tetap saja mencaci dirinya Aku akan membunuhmu dengan cara yang tak pernah kulakukan terhadap siapapun sebelumnya ancam Al hajat aku masih memiliki Allah yang pasti akan membebaskanku dan menyelamatkanku darimu balas si Baduy tanpa Gentar mendengar ucapan si Baduy tersebut emosi Al hajat sementara langsung mereda Hei Baduy Aku mau bertanya padamu bentak sang Gubernur Irak itu Baiklah demi Allah aku akan menjawab pertanyaanmu sahut si Baduy Apakah kau bisa membaca ayat dari Alquran dengan baik tanya Al hajat Ya tentu saja bisa jawab si Baduy coba perdengarkanlah kepada kami minta Al hajat si Baduy lalu membaca surat an-nasr yang artinya dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang jika telah datang Pertolongan Allah dan kemenangan dan engkau melihat Manusia berbondong-bondong keluar dari agama 


Allah di sini ada kalimat yang sengaja diubah oleh si Baduy yang seharusnya Dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah diubah menjadi dan engkau melihat Manusia berbondong-bondong keluar dari agama Allah tentu saja hal ini mengundang protes dari Al hajat salah bukan seperti itu bunyinya bentak Al hajat lalu yang benar bagaimana tanya si Baduy mereka berbondong-bondong masuk ke dalam agama Allah kata Al hajat menjelaskan itu memang betul tapi hal itu terjadi sebelum al-hajj berkuasa namun ketika kamu sudah berkuasa orang-orang keluar dari agama Allah ujar si Baduy mendengar penjelasan tersebut Al hajat sontak tertawa terpingkal-pingkal kemudian ia kembali menanyakan pendapat si Baduy tentang tokoh-tokoh penting dalam sejarah Islam mulai dari Nabi Muhammad Abu Bakar Umar Bin Khattab Utsman bin Affan Ali bin Abi Thalib dan lain sebagainya si Baduy menjawab semua pertanyaan tentang tokoh-tokoh tanpa nuansa kebencian sebagaimana yang diajarkan oleh pemerintahan saat itu kemudian Al hajat melanjutkan Bertanya kepadanya Apa pendapatmu tentang Yazid Bin muawiyah si Baduy menjawab menurutku Barang siapa yang lebih dariku tentu ia lebih buruk darimu jawaban si Baduy membuat Al hajat merasa penasaran Siapakah orang yang lebih baik darimu Dan lebih jelek dariku tanya 


Al hajat Nabi Musa lebih baik dariku sedangkan Firaun lebih jelek darimu jawab si Baduy Terus apa yang dikatakan Firaun kepada Musa tanya Al hajat ia penasaran seberapa dalam pengetahuan si Baduy tentang Alquran si Baduy lalu mengutip Kitab Alquran surat Thaha ayat 51 sampai 52 dia Firaun berkata Jadi bagaimana keadaan umat-umat terdahulu Musa menjawab pengetahuan tentang hal itu ada pada Tuhanku di dalam sebuah kitab laul Mahfudz Al hajat mulai tertarik dengan kepintaran si Baduy Ia pun kembali bertanya Apa pendapatmu tentang Abdul Malik bin Marwan Abdul Malik bin Marwan adalah khalifah yang sedang berkuasa saat itu demi Allah dia melakukan kesalahan yang memenuhi langit dan bumi jawab si Baduy Mengapa bisa begitu tanya Al hajat mulai emosi karena dia mengangkat dirimu untuk mengurus persoalan orang-orang Islam kamu menghakimi harta dan darah mereka dengan penindasan dan kezaliman jawab si Baduy sontak Al hajat langsung emosi dan bersiap menghunuskan pedang Ia juga memberi isyarat kepada algojonya untuk memenggal leher si Baduy lantas si Baduy menggerakkan kedua bibirnya 


seperti sedang membaca sesuatu dan tiba-tiba pedang yang dipegang oleh Al hajat terjatuh sang algojo yang sudah siap memenggal leher si Baduy juga jatuh tersungkur akhirnya Al hajat membiarkan si Baduy itu pergi berlalu sebelum si Baduy pergi al hajat kembali bertanya Atas nama Tuhan yang kau sembah Sudikah kau memberitahuku Doa apa yang kau baca tadi si Baduy membalas itu adalah doa yang jika aku ajarkan padamu niscaya Allah akan mengampunimu doanya adalah sebagai berikut Ya Allah pemilik alam semesta pembebas kaum tertindas yang menghancurkan pasukan-pasukan musuh menggerakkan awan menurunkan wahyu memberi Rizki tak terduga kepada siapapun yang ia kehendaki Maharaja di Raja Maha Penerima Taubat yang mengembalikan Musa kepada ibunya dan mengembalikan Yusuf kepada ibunya Aku memohon padaMu untuk menurunkan rezeki untukku 


Lindungilah diriku dari kejahatan orang ini Sesungguhnya engkau maha kuasa atas segala sesuatu setelah memberitahu doa yang diucapkan kemudian si Baduy pergi meninggalkan Al hajat dan rombongannya kisah selanjutnya di suatu pagi yang cerah Abu Nawas duduk santai di depan rumahnya kemudian sang istri menghampiri dengan membawakan secangkir teh hangat wahai suamiku sepertinya ada yang sedang kau pikirkan kata sang istri membuka percakapan Abu Nawas yang sedari tadi melamun segera menyahut ucapan istrinya Iya nih Aku ingin berkurban di hari raya Idul Adha tapi uangku cuman sedikit balas Abu Nawas Idul Adha kan masih setengah tahun lagi beli saja Anak Domba tentu harganya lebih murah nanti kalau pas Idul Adha Anak Domba tersebut pasti sudah besar ujar sang istri menyarankan benar juga katamu timbal Abu Nawas Baiklah aku akan ke pasar hewan sekarang juga sambungnya Sesampainya di pasar hewan Abu Nawas terlihat sibuk berkeliling mencari anak domba yang harganya sesuai dengan isi kantongnya Waduh susah Tuan Kalau cari Anak Domba dengan uang segitu kalau Tuhan mau aku ada tapi anak dombanya kurus kata si pedagang mana coba aku lihat minta Abu Nawas si pedagang lalu memperlihatkan Anak Domba kurus miliknya kurus sekali dan tubuhnya juga kecil dibanding Anak Domba pada umumnya pikir Abu Nawas Bagaimana Apakah Tuhan berkenan tanya si pedagang mulanya 


Abu Nawas ragu tapi karena hanya domba ini yang bisa didapatkan mau tak mau Ia pun terpaksa membelinya ia pikir nanti kalau dirawat dengan baik dan dikasih makan yang banyak anak domba tersebut pasti akan menjadi besar dan gemuk setelah transaksi selesai Abu Nawas segera membawa pulang anak dombanya Wahai istriku ini saya sudah mendapatkan anak domba ucap Abu Nawas sang istri pun ikut gembira melihatnya engkau harus rajin memberinya makan Jangan sampai telat biar anak domba ini menjadi gemuk pesan sang istri Abu Nawas lalu membuat kandang disamping rumah untuk tempat tidur anak domba miliknya tapi untung tak dapat diraih Malang tak bisa ditolak Belum dua hari Abu Nawas memeliharanya tiba-tiba Anak Domba itu hilang dicuri orang dapat dibayangkan betapa sedihnya hati Abu Nawas peristiwa itu terjadi pada malam hari ia melihat ada seseorang mencurigakan mendekati kandang lalu si pencuri mengambil Anak Domba dan langsung membawanya kabur Abu Nawas berusaha mengejarnya namun Si Pencuri telah jauh menghilang sebenarnya Abu Nawas sempat mengenali wajah Si Pencuri dia tak lain adalah 


tetangganya sendiri yaitu Abu Jahal Namun karena Abu Nawas tak punya cukup bukti ia tak berani gegabah menuduhnya tega benar Abu Jahal Padahal aku membelinya dengan susah payah Sesal Abu Nawas dalam hati Abu Nawas kemudian memutar otaknya untuk menjebak Abu Jahal seminggu pun berlalu Abu Nawas masih belum juga menemukan solusinya suatu hari datanglah Tuan Hamid ke rumahnya Hai Abu Nawas nanti malam jangan lupa datang ke rumah saya akan mengadakan syukuran tutur Tuan Hamid Insya Allah saya akan datang siapa saja yang diundang tanya Abu Nawas kamu tuan Hakim dan Abu Jahal jawab Tuan Hamid kemudian Tuan Hamid berlalu meninggalkan Abu Nawas setelah mendapat undangan Tuan Hamid terbesit di benak Abu Nawas akan sebuah ide yang cemerlang untuk menjebak Abu jahil saat malam tiba Abu Nawas pun berangkat ke rumah tuan Hamid ternyata Abu Jahal dan Tuan Hakim sudah berkumpul di sana Abu Nawas langsung disambut Tuan Hamid dan dipersilahkan duduk di depan meja makan Abu Nawas kemudian duduk bersama Abu Jahal dan Tuan Hakim Hai Abu Nawas Saya dengar anak dombamu dicuri maling Kasihan sekali ledet Abu Jahal mendengar itu Abu Nawas 


diam saja tak menanggapinya Benarkah itu Abu Nawas Kapan kejadiannya tanya Tuan Hakim benar Tuan Hakim kejadiannya sudah sekitar seminggu yang lalu jawab Abu Nawas tidak lama kemudian dari dalam rumah tuan Hamid membawakan sop kambing dan dihidangkan di meja makan kelihatannya sedap sekali aku sudah tidak tahan untuk memakannya teriak Abu Jahal kegirangan kalau melihat sop kambing yang lezat ini aku jadi teringat anak dombaku yang hilang ujar Abu Nawas mengawali bualannya tapi sayang Anak Domba ku hilang dicuri orang Padahal Abu Nawas sengaja menghentikan ucapannya padahal apa Abu Nawas tanya Tuan Hakim penasaran padahal Anak Domba kepunyaanku itu tidak ada bandingannya Desa antero Baghdad ini badannya gemuk matanya bersinar dan bulunya lebat bagaikan Sutra Siapa saja yang melihatnya pasti ingin memilikinya lanjut Abu Nawas Waduh Sayang sekali aku belum melihatnya ujar Tuan Hakim mengomentari cerita Abu Nawas itu belum seberapa Tuhan Hakim disaat bulan purnama Anak Domba kesayanganku itu bisa mendendangkan qasidah ucap Abu Nawas melanjutkan kualanya Mendengar hal itu Tuan Hakim dan Tuan Hamid semakin tercengang mereka berdua merasa sangat kagum tapi situasi semacam itu membuat Abu Jahal menjadi panas hatinya Sebab Dia tahu persis bahwa Anak Domba milik Abu Nawas 


sama sekali tidak seperti yang diceritakan Abu Jahal merasa tidak terima apabila Abu Nawas disanjung karena cerita bohongnya hingga Abu Jahal tak sadar sampai dia keceplosan dasar pembual Jangan percaya Abu Nawas telah membohongi kalian dengan cerita palsu teriak Abu Jahal Tuan Hakim dan Tuan Hamid menanggapi ucapan Abu Jahal yang benar yang mana nih Abu Jahal bilang ceritamu palsu tanya Tuan Hakim kepada Abu Nawas untuk apa saya cerita palsu andai saja anak dombaku masih ada pasti Tuhan Hakim akan percaya jawab Abu Nawas memancing Iya sih Benar juga balas Tuan Haki membenarkan ucapan Abu Nawas namun lagi-lagi Abu jahil semakin panas dibuatnya apalagi dengan mudahnya Tuhan Hakim percaya dengan jualan Abu Nawas Tuan Hakim cerita Abu Nawas itu palsu Jangan mudah percaya protes Abu Jahal Apa buktinya kalau cerita Abu Nawas itu palsu tanya Tuan Hakim sebab anak dombanya ada padaku Tuhan Hakim jawab Abu Jahal Nah sekarang terungkap sudah siapa sebenarnya pencuri anak dombaku teriak Abu Nawas spontan muka Abu jahil berubah menjadi pucat ia tak menyadari bahwa bantahannya terhadap cerita Abu Nawas justru membuka kedok dirinya ternyata Abu Nawas 


dan Tuan Hakim telah bekerjasama membuat skenario untuk menjebak Abu Jahal Tuan Hakim pura-pura percaya dengan cerita Abu Nawas yang tidak masuk akal itu semua semata-mata agar Abu Jahal masuk dalam perangkapnya Hai Abu Jahal sekarang juga kembalikan Anak Domba milik Abu Nawas dan kamu siap-siap menerima hukuman tentang Tuhan Hakim kepada Abu Jahal akhirnya Abu Jahal mengembalikan Anak Domba tersebut dan menjalani hukuman penjara selama 3 bulan kisah selanjutnya dikisahkan beberapa orang dari pemuka agama dan tokoh masyarakat yang sering berselisih dengan Abu Nawas sedang berunding untuk menyusun sebuah rencana mereka ingin mencemooh Abu Nawas di hadapan orang banyak kawan-kawan aku ada ide kita adakan seminar dan kita suruh Abu Nawas berpidato nanti kita lemparkan pertanyaan-pertanyaan yang sulit usul salah satu dari mereka tapi seminarnya membahas tentang apa kalau soal Ilmu agama Abu Nawas pasti menguasai ujar yang lain Bagaimana kalau membahas tentang ilmu astronomi pasti dia akan kelimpungan dengan begitu dia akan ditertawakan oleh orang-orang yang hadir tutur orang tersebut Iya saya setuju itu ide yang bagus timbal yang lain akhirnya mereka pun 


mendatangi rumah Abu Nawas untuk menjalankan rencananya begini Abu Nawas kedatangan kami ke sini untuk memintamu berpidato di dalam seminar Apakah kau bersedia kamu kan terkenal orang pandai Abu Nawas makanya kami memintamu yang berpidato pinta mereka kepada Abu Nawas sejenak Abu Nawas terdiam ia merasakan firasat ada yang tidak beres dengan tujuan mereka Tapi kalau ia menolak pasti mereka akan sesumbar sama orang-orang bahwa Abu Nawas adalah pengecut Baiklah aku bersedia Kapan acara seminarnya diadakan tanya Abu Nawas besok siang Abu Nawas Jangan sampai tidak datang ya Balas mereka hari yang ditentukan pun tiba orang-orang ramai berkumpul untuk mendengarkan pidato Abu Nawas ketika Abu Nawas datang ia langsung dipersilahkan naik ke atas mimbar ini saatnya kita mempermalukan Abu Nawas kita akan melemparkan beberapa pertanyaan yang sulit ujar salah satu dari mereka setelah Abu Nawas berdiri di atas mimbar Ia pun memulai pidatonya para hadirin Apakah kalian tahu apa yang akan saya katakan tanya Abu Nawas tentu saja kami tidak tahu jawab mereka serempak Kalau kalian tidak mengetahuinya maka tidak ada manfaatnya dari perkataanku Abu Nawas 


pun lalu turun dari mimbar para pemuka agama dan tokoh masyarakat yang sejatinya akan mengerjainya menjadi marah dengan ulah Abu Nawas mereka lalu mendatangi Abu Nawas dan mempertanyakan sikapnya itu kenapa kok bersikap seperti itu Abu Nawas tanya mereka Kalian kan mengaku pintar namun kalian tidak tahu apa yang akan aku katakan lalu apa gunanya aku berpidato ucap Abu Nawas kemudian Abu Nawas meninggalkan acara seminar tersebut hari berikutnya mereka kembali menemui Abu Nawas mereka berpura-pura meminta maaf dan meminta Abu Nawas untuk kembali berpidato Abu Nawas pun menyetujuinya hari berikutnya acara seminar pun diadakan kembali setelah Abu Nawas naik ke atas mimbar ia memulai berpidato para hadirin Apakah kalian tahu apa yang akan saya katakan tanya Abu Nawas Iya kami tahu jawab mereka serempak kalau kalian sudah mengetahui apa yang akan aku katakan lalu apa gunanya Aku Berbeda toh cuman buang-buang waktu saja ujar Abu Nawas Ia pun lantas turun dari mimbar dan berjalan pulang para hadirin kembali dibuatnya bingung dengan kejadian tersebut susah sekali mempermalukan Abu Nawas ada saja cara dia menghindar keluh Mereka tiba-tiba salah satu dari mereka ada yang berkata Saya punya ide yang bagus begini 


kawan-kawan kalau Abu Nawas bertanya apakah kalian tahu apa yang akan saya katakan kita bagi dua kelompok kelompok pertama menjawab Kami tidak tahu kelompok yang kedua menjawab iya kami tahu pasti Abu Nawas akan kelimpungan usulan tersebut disambut baik oleh mereka itu itu yang sangat bagus saya sangat setuju sahut mereka lalu mereka kembali mendatangi Abu Nawas untuk memintanya berpidato Baiklah tapi ini yang terakhir kalian sudah mengundangku tiga kali ucap Abu Nawas di hari berikutnya para hadirin telah menunggu Abu Nawas ini adalah kesempatan terakhir mereka untuk mencemooh Abu Nawas setelah Abu Nawas datang ia langsung naik ke atas mimbar dan berpidato para hadirin Apakah kalian mengetahui apa yang akan saya katakan mereka semua sudah siap untuk pertanyaan ini sesuai rencana sebagian kelompok menjawab iya kami tahu dan sebagian menjawab Kami tidak tahu mereka mengira telah berhasil menjatuhkan Abu Nawas ternyata jawaban tersebut tidak membuat Abu Nawas jadi kelimpungan ia bahkan malah tertawa Baiklah kalau begitu kalian yang sudah mengetahui apa yang akan saya katakan agar memberitahu kepada yang belum tahu ucap Abu Nawas Ia pun kemudian langsung turun dari mimbar dan berjalan pulang dengan tenang mereka yang berencana mempermalukan Abu Nawas dibuat terheran-heran dengan kecerdikannya para tokoh masyarakat dan pemuka agama yang sering berselisih dengan Abu Nawas kemudian memutuskan untuk menemuinya kembali Abu Nawas kita kan sama-sama tahu terkadang kita 

berselisih pendapat dengan kamu namun dengan aksimu hari ini kami sepakat bahwa kamu adalah orang yang memiliki segudang kecerdikan tapi kami semua penasaran Abu Nawas sebenarnya apa sih yang akan kau katakan tanya mereka Abu Nawas pun tertawa dan berkata yang ingin aku katakan kalian semua sudah tahu yaitu kalian semua bermaksud mencemoohku betulkan makanya aku melemparkan pertanyaan tersebut berulang kali dari awal pertama kalian datang aku sudah punya firasat kalau kalian punya rencana tidak baik jelas-jelas aku sering berselisih dengan kalian Tapi kalian tiba-tiba memintaku berpidato di hadapan kalian belum lagi tema yang diminta 


kalian adalah astronomi ini sudah tidak masuk akal Pasti kalian ada maksud untuk mempermalukan aku di hadapan orang-orang dengar ya kawan-kawan berselisih pendapat itu hal yang wajar jangan sampai dijadikan permusuhan kata Abu Nawas menasehati mendengar penuturan Abu Nawas mereka kaget dan tak menyangka bila Abu Nawas bisa menebak rencananya Mereka pun menyadari akan kesalahan yang diperbuat dan meminta maaf kepada Abu Nawas Sekian dulu perjumpaan kita kali ini sampai bertemu lagi di kisah selanjutnya Terima kasih yang sudah subscribe dan setia menonton channel ini wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Demikianlah Artikel: Cerita Abu Nawas Debat Dengan Orang Badui
Terima kasih sudah berkunjung ke blog ceritaupdate, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kalian agar mereka juga cerita cerita menarik lainya, sampai jumpa di postingan cerita lainnya.

Anda sekarang membaca cerita Cerita Abu Nawas Debat Dengan Orang Badui dengan alamat link https://www.ceritaupdate.my.id/2023/04/cerita-abu-nawas-debat-dengan-orang.html

Artikel Lainnya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama