Cerita Abu Nawas Bikin Ngakak !! Abu Nawas Dikerjai Anak Gembala

Cerita Abu Nawas Bikin Ngakak !! Abu Nawas Dikerjai Anak Gembala - Hallo sahabat cerita update semuanya dimanapun kalian berada CERITA UPDATE, Pada cerita yang anda baca kali ini dengan judul Cerita Abu Nawas Bikin Ngakak !! Abu Nawas Dikerjai Anak Gembala , cerita update telah mempersiapkan beberapa cerita yang diambil dari berbagia sumber untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Cerita Abu Nawas, Cerita DONGENG ANAK MUSLIM, yang ceritaupdate tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cerita Abu Nawas Bikin Ngakak !! Abu Nawas Dikerjai Anak Gembala
link : Cerita Abu Nawas Bikin Ngakak !! Abu Nawas Dikerjai Anak Gembala

Baca juga


Cerita Abu Nawas Bikin Ngakak !! Abu Nawas Dikerjai Anak Gembala

Assalamualaikum semuanya semoga kalian semua dalam keadaan sehat dan dilancarkan rezekinya Amin ya robbal alamin Pada suatu hari Baginda Raja menyuruh beberapa pengawal untuk memanggil Abu Nawas datang ke istana dengan Sigap para pengawal langsung melaksanakan tugas yang diperintahkan Tuan Abu Anda diminta datang ke istana sekarang juga Abu Nawas yang sedang duduk santai merasa sedikit terganggu dengan perintah tersebut Apakah tidak bisa menunggu besok saja Aku sedang malas keluar tugas Abu Nawas ini titah Paduka Raja Tuan abu harus mematuhinya 
balas si Pengawal maka dengan berat hati Abu Nawas memenuhi panggilan Raja untuk datang ke istana singkat cerita datanglah Abu Nawas dan menghampiri Baginda Raja yang tengah duduk di singgasananya ampun Paduka yang mulia ada gerangan apa Paduka memanggil hamba tanya Abu Nawas begini Abu Nawas aku akan mengajakmu jalan-jalan keluar istana Aku ingin mengetahui kondisi rakyatku jawab Baginda Raja Oh begitu hamba siap menemani Paduka sahut Abu Nawas dengan didampingi beberapa pengawal Baginda Raja dan Abu Nawas berjalan-jalan keliling Baghdad di setiap kampung yang mereka lalui membuat Baginda Raja merasa bangga dan puas karena kondisi ekonomi rakyatnya kini bertambah makmur dan sejahtera hingga sampailah 


mereka di sebuah pedesaan yang jauh dari hiruk pikuk keramaian kota di sana Baginda Raja mendapati ada seorang anak gembala yang tengah duduk istirahat sambil mengamati domba-domba peliharaannya domba-dombanya sehat dan gemuk anak itu pasti pandai merawatnya kata Baginda Raja dalam hati karena merasa penasaran Baginda Raja lalu mengajak Abu Nawas untuk menghampirinya Abu Nawas Coba kau tanya anak itu bagaimana cara dia merawat domba-dombanya fisik Baginda Raja kepada Abu Nawas siap Paduka yang mulia balas Abu Nawas maka Abu Nawas pun mulai bertanya kepada si anak gembala boleh saya tanya sesuatu ucap Abu Nawas Boleh silahkan Tuan jawab si anak domba-dombamu sehat dan gemuk kamu kasih makan apa tanya Abu Nawas domba yang mana dulu nih yang hitam atau yang putih kata si anak balik bertanya domba yang hitam dulu deh jawab Abu Nawas Oh kalau yang hitam dia 


makannya rumput basah balas si anak lalu kalau domba yang putih kamu kasih makan apa tanya Abu Nawas kembali yang putih juga sama jawabnya singkat Abu Nawas hanya geleng-geleng kepala mendengar jawaban tersebut kemudian ia kembali bertanya domba-domba Ini pertahunnya menghasilkan banyak bulu ya tanya Abu Nawas domba yang mana dulu yang hitam atau yang putih balas si anak dengan sedikit kesal Abu Nawas berkata yang hitam dulu deh Oh kalau yang hitam Banyak 10 kg per tahun jawab si anak lalu kalau domba yang putih berapa KG per tahunnya tanya Abu Nawas penasaran yang putih juga sama Tuan jawab si anak sementara Abu Nawas masih bisa menahan emosinya Ia pun kembali bertanya apakah domba-domba itu juga menghasilkan susu 


si anak gembala menjawab domba yang mana duluan yang hitam atau yang putih dengan nada kesal Abu Nawas membalas yang hitam dulu Oh kalau yang hitam Alhamdulillah selalu menghasilkan susu Tuan jawab si anak memangnya kalau yang putih tidak menghasilkan susu tanya Abu Nawas yang putih juga sama Tuan tiap bulan pasti menghasilkan susu jawab si anak karena tak kuat menahan emosi Abu Nawas lalu membentak Si Anak Gembala bocah Kenapa sih kamu selalu membedakan antara domba hitam dan putih kalau ternyata jawabannya sama saja si anak gembala spontan ketakutan dibuatnya lalu dengan bibir bergetar si anak menjawab maaf tuan soalnya domba yang hitam itu adalah milik saya tuan mendengar alasan si anak gembala Abu Nawas pun merasa bersalah karena terburu-buru emosi Oh begitu rupanya Maafkan saya ya 

habisnya saya tadi sempat emosi lalu kalau yang putih punya siapa Nak tanya Abu Nawas penuh kelembutan yang putih juga milik saya tuan jawab si anak seketika emosi Abu Nawas kembali memuncak Ia pun memilih untuk meninggalkan si anak gembala dasar bocah sialan gerutu Abu Nawas sementara Baginda Raja tertawa terpingkal-pingkal melihat kejadian tersebut kisah selanjutnya pada pertemuan kali ini saya akan menceritakan Beberapa kisah lucu tentang seorang sufi yang bernama Nasrudin hoja membeli sepatu nasruddin hoja yang akan membeli sepatu mengukur kakinya Dengan sehelai jerami dan menandainya lalu ia pun berangkat ke toko sepatu yang ada di kota naasnya dia lupa membawa pengukur sepatu dari jerami yang telah dibuatnya maka Sesampainya di toko sepatu Ia pun menjadi kebingungan akhirnya Nasrudin menemukan solusi Ia pun berkata kepada pemilik toko Tuan Bisakah Tuan menunggu barang Sejenak aku akan mengambil jeramiku yang tertinggal di rumah tanpa menunggu jawaban Nasrudin bergegas pulang mengambil jerami pengukur kakinya lalu dengan tergopoh-gopoh Ia pun kembali lagi ke toko tersebut sayangnya hari telah larut malam dan tokoh sepatunya tentu saja sudah tutup seseorang yang mendengar ini berkata kepada Nasrudin Hei Nasrudin Bukankah 

kamu bisa mengukur pakai kakimu sendiri kata orang tersebut mendengar itu Nasrudin pun menjawab kamu sama sekali tak mengerti kesulitanku dengan jerami ini ukurannya sangat akurat sedangkan kakiku ini tak mudah dipercaya sahut Nasrudin meminjam keledai keledaian surudin jatuh sakit maka ia meminjam Seekor kuda kepada tetangganya Kuda itu besar dan kuat serta kencang larinya begitu Nasrudin menaikinya ia langsung melesat secepat kilat sementara Nasrudin berpegangan di atasnya penuh ketakutan Nasrudin pun mencoba membelokkan arah kuda tapi sia-sia Kuda itu lari bertambah kencang beberapa teman Nasrudin yang sedang bekerja di ladang melihat Nasrudin melaju kencang di atas Kuda mereka mengira Nasrudin sedang ada sesuatu yang penting mereka pun berteriak mau kemana Nasrudin Mengapa terburu-buru Nasrudin balik berteriak Saya tidak tahu Binatang ini tidak mengatakannya kepadaku jatuhnya jubah Nasrudin ketika malam sudah larut Nasrudin bersama teman-temannya memutuskan untuk pulang ke rumah di pintu rumah mereka pun berpisah setelah Nasrudin masuk ke dalam rumah 


ternyata istri Nasrudin Sudah menantinya dari tadi aku telah bersusah payah memasak untukmu sore tadi kata sang istri marah-marah sambil menjawer kuping Nasrudin karena saking kuatnya Nasrudin sampai terpelanting dan jatuh menabrak peti mendengar suara gaduh teman-teman Nasrudin yang belum terlalu jauh bertanya dari balik pintu Ada apa Nasrudin malam-malam begini Kenapa ribut sekali jubahku jatuh dan menabrak peti jawab Nasrudin jubah jatuh saja suaranya ribut sekali balas mereka tentu saja karena aku masih berada di dalamnya tutur Nasrudin manfaat keju setelah bepergian jauh Nasrudin tiba kembali di rumah istrinya menyambutnya dengan gembira wahai suamiku aku punya sepotong keju untukmu kata istrinya Alhamdulillah aku suka dengan keju Keju itu baik untuk kesehatan perut Puji 


Nasrudin tidak lama berselang Nasrudin kembali pergi dan ketika ia kembali istrinya menyambutnya dengan gembira juga Adakah keju untukku tanya Nasrudin tidak ada lagi wahai suamiku jawab istrinya ya sudah tidak apa-apa lagi pula Keju itu tidak baik bagi kesehatan gigi ujar Nasrudin mendengar itu istrinya pun menjadi bingung Jadi mana yang benar wahai suamiku Keju itu baik untuk perut atau tidak baik untuk gigi Oh itu tergantung tergantung Apakah kejunya ada atau tidak sabut Nasrudin kucing 2 kilo ketika memiliki uang cukup banyak Nasrudin membeli ikan di pasar dan membawanya ke rumah Ketika istrinya melihat ikan yang banyak itu ia pun berpikir Sudah lama aku tidak mengundang teman-temanku 


makan di sini ketika malam tiba Nasrudin pun pulang kembali ke rumahnya ia berharap ikannya sudah di masakan oleh istrinya namun alangkah kecewanya ia melihat ikan-ikannya itu sudah habis tinggal duri-durinya saja siapa yang menghabiskan ikan sebanyak ini tanya Nasrudin marah istrinya menjawab dimakan kucing Nuh Mengapa juga kau Pelihara kucing dia akan kucing yang nakal dan juga rakus Nasrudin pun Makan malam dengan seadanya saja setelah makan dipanggilnya kucingnya dan di bawahnya ke warung terdekat kucing tersebut Lalu diangkat oleh Nasrudin ketimbangan dan ditimbangnya lalu ia pun pulang ke rumah dan berkata cukup keras kepada istrinya Hai istriku Ikanku tadi 2 kilo beratnya dan kucing ini beratnya juga 2 kilo kalau kucingku 2 kg mana ikannya dan kalau ini ikan 2 kilo lalu mana kucingnya membalik logika seorang yang filosof dogmatis sedang menyampaikan ceramah Nasrudin mengamati bahwa jalan pikiran sang filosof terkotak-kotak dan sering menggunakan aspek intelektual yang tidak realistis setiap masalah didiskusikan dengan menyetir buku-buku dan kisah-kisah klasik lalu dianalogikan 


dengan cara yang tidak semestinya akhirnya sang penceramah menawarkan Siapa yang mau membaca buku karyanya Nasrudin segera mengacungkan tangannya sambil memegangnya dengan serius Nasrudin Membuka halaman demi halaman Ia pun berdiam diri lama sekali sang penceramah mulai kesal hennarudin engkau bahkan membaca buku saya dengan terbalik Iya aku tahu jawab Nasrudin Acuh tapi karena cuma ini satu-satunya hasil karyamu rasanya ya memang begini caranya untuk mempelajari Jalan pikiranmu manipulasi deskripsi Nasrudin kehilangan sorban barunya yang bagus dan mahal tidak lama kemudian Nasrudin membuat pengumuman ia menawarkan setengah keping uang perak bagi yang menemukan dan mengembalikan sorbannya seseorang 


protes kepada Nasrudin Hai Nasrudin Kalau upahnya cuman segitu penemunya tentu tidak akan mengembalikan sorbanmu hadiahnya tidak sebanding dengan harga sorbanmu yang hilang Oh kalau begitu aku tambahkan bahwa sorban itu sudah tua kotor dan sobek-sobek belajar bahasa Kurdi tetangga Nasrudin ingin belajar bahasa Kurdi maka ia minta diajari Nasrudin sebetulnya Nasrudin juga belum bisa bahasa Kurdi kecuali hanya beberapa patah kata saja tapi karena tetangganya memaksa Ia pun akhirnya bersedia Baiklah kita mulai pelajarannya kita mulai dengan SOP panas dalam bahasa Kurdi itu namanya as ujar Nasrudin lalu kalau sop dingin bahasa gurihnya apa Nasrudin tanya tetangganya 


begini perlu kamu ketahui bahwa orang Kurdi tidak pernah membiarkan sok jadi dingin jadi engkau tidak akan pernah mengatakan sok dingin dalam bahasa Kurdi dan orang pintar dikisahkan ada seorang yang sangat pintar tapi juga sombong ia merasa sangat pintar dalam segala hal karenanya Nasrudin ingin sedikit memberi pelajaran pada orang pintar sombong ini Hai orang pintar Saya ingin taruhan tantang Nasrudin orang pintar itu pun tertawa kamu pasti kalah Nasrudin jawabnya Tentu saja Anda kan pintar sedangkan saya orang bodoh tapi bolehlah kita coba tutur Nasrudin peraturannya begini jika anda tidak dapat menjawab pertanyaan saya maka anda harus memberi saya 10 dirham sedangkan Jika saya tidak dapat menjawab pertanyaan anda maka saya 


harus membayar satu dirham kata Nasrudin orang pintar itu pun melotot itu tidak adil Nasrudin ujarnya justru adil Tuan karena anda akan lebih pintar dariku peluang untuk menang lebih besar balas Nasrudin Oh baiklah dengan setengah bangga orang pintar tersebut menerima tantangan Nasrudin saya duluan ya yang bertanya pintar Nasrudin Hewan apa yang kakinya tiga mendengar pertanyaan Nasrudin orang pintar itu pun langsung protes Hei Nasrudin tidak ada hewan berkaki tiga bantah orang pintar tersebut pertanyaan macam apa itu katanya dengan geram anda tidak tahu kan berarti anda salah Anda harus membayar saya 10 dirham minta Nasrudin dengan berat hati orang pintar itu memberikan 10 Dirham Karena penasaran orang pintar itu pun mengajukan pertanyaan yang sama sekarang giliran saya Nasrudin Hewan apa yang kakinya tiga tanya orang pintar tersebut Waduh maaf saya tidak tahu Kata Nasrudin sambil menyerahkan satu dirham Ia pun melenggang pergi dengan membawa uang sisa 9 Dirham mimpi paling religius Nasrudin sedang mengadakan perjalanan bersama 


Pastur dan ahli Yoga Beberapa hari kemudian bekal mereka tinggal sepotong roti masing-masing mereka merasa berhak untuk memakan roti tersebut setelah debat seru akhirnya mereka bersepakat akan memberikan roti itu bagi siapa saja yang mengalami mimpi paling indah maka tidurlah mereka bertiga Pagi harinya Saat bangun Pastur bercerita tadi malam aku bermimpi indah sekali Aku melihat Kristus membuat tanda salib itu adalah tanda yang istimewa sekali ahli Yoga juga tak mau kalah itu memang istimewa tapi aku punya mimpi yang juga tidak kalah hebat tadi malam aku bermimpi melakukan perjalanan ke surga dan menemui tempat paling damai Bagaimana denganmu 


Nasrudin Apa mimpi yang kamu alami tanya mereka berdua dengan entengnya Nasrudin menjawab Aku bermimpi sedang kelaparan di tengah gurun dan tampaklah bayangan Nabi Khidir menghampiriku beliau mendekatiku dan berkata kalau engkau lapar makanlah roti itu jadi aku langsung bangun dan memakan roti tersebut saat itu juga kedua temannya hanya bisa melongo mendengar cerita Nasrudin Nasrudin dan raja Timor leng Timor leng mulai mempercayai Nasrudin dan kadang mengajaknya berbincang soal kekuasaannya Hei Nasrudin Saya dengar setiap raja di dalam agamamu katanya selalu memiliki gelar Dengan nama Allah misalnya Al muwafiq Billah Al mutawakil alalallah Al muktasim bilah dan lain-lain Kalau menurutmu Apakah gelar yang pantas untukku Nasrudin sempat kaget mengingat Timor leng adalah raja kafir yang bengis dan juga kejam tapi tak lama 


Nasrudin menemukan jawabannya Saya kira gelar yang paling pantas untuk Anda adalah naudzubillah jawab Nasrudin kemudian Timor leng meneruskan berbincangannya Hei Nasrudin menurut agamamu Dimanakah tempatku di akhirat kelak Apakah aku ditempatkan bersama orang-orang yang mulia atau yang hina bukan Nasrudin kalau ia tak dapat menjawab pertanyaan semudah itu Raja Penakluk seperti anda insya Allah akan ditempatkan bersama raja-raja dan juga tokoh-tokoh yang telah menghiasi sejarah jawab Nasrudin Timur leng benar-benar puas dan gembira Benarkah itu Nasrudin tentu saja Paduka Saya yakin anda akan ditempatkan bersama Firaun dari Mesir Raja Namrud dari Babilonia dan Kaisar Nero dari Romawi dan juga jenghis Khan Entah mengapa Timur leng masih juga bergembira mendengar jawaban Nasrudin titik berkaki satu suatu ketika Nasrudin diundang menghadap Timur leng Nasrudin ingin membawa hadiah kepada raja berupa itik panggang sayang sekali 


sebelah kaki itik tersebut sudah dimakan Nasrudin setelah berpikir-pikir akhirnya Nasrudin membawa juga ide panggang berkaki satu itu menghadap Timur leng Timor leng lalu bertanya pada Nasrudin Hai Nasrudin Mengapa itik panggang ini kakinya cuman satu memang di negara ini itik itik hanya berkaki satu Tuan Kalau tuan tidak percaya cobalah lihat di kolam Mereka berdua pun lalu berjalan menuju kolam di sana banyak itik berendam sambil mengangkat salah satu kakinya sehingga nampak hanya berkaki satu Lihatlah Tuan kata Nasrudin puas di sini ipik hanya berkaki satu tentu Timor leng tidak mau ditipu maka ia pun berteriak dengan keras semua itik langsung kaget mendengar teriakannya Mereka pun langsung menurunkan kaki yang dilipat dan beterbangan tapi Nasrudin tidak kehilangan akal Subhanallah bahkan itik pun takut pada teriakan anda Barangkali Kalau tuan meneriaki 


saya saya juga akan ketakutan dan secara refleks akan menggandakan kaki saya menjadi 4 dan kemudian berjalan dengan merangkak jawab Nasrudin mengajari keledai membaca Timor leng menghadiahi Nasrudin seekor keledai Nasrudin menerimanya dengan senang hati tetapi Timor leng berkata ajari keledai itu membaca dalam dua minggu datanglah kembali ke mari dan kita lihat hasilnya Nasrudin pun berlalu dan dua minggu kemudian ia kembali ke istana tanpa banyak bicara Timur leng menunjukkan ke sebuah buku besar Nasrudin menggiring keledainya ke buku itu dan membuka sampulnya si Keledai menata buku itu dan tak lama si Keledai mulai membalik halamannya dengan lidahnya satu persatu dibaliknya setiap halaman sampai ke halaman terakhir setelah itu si Keledai menatap Nasrudin demikianlah Paduka keledaiku sudah bisa membaca sekarang ujar Nasrudin Timur leng mulai mengintrogasi Bagaimana caramu mengajari dia membaca Nasrudin lalu menjelaskan sesampainya di rumah aku siapkan lembaran-lembaran besar mirip buku dan aku sisipkan biji-biji gandum di dalamnya keledai tersebut harus belajar membalik-balik halaman untuk bisa makan biji-biji gandum itu sampai ia terlatih betul untuk membalik-balik halaman buku dengan benar tapi Bukankah ia tidak mengerti 


apa yang dibacanya tanya Timor leng Nasrudin menjawab memang demikianlah cara keledai membaca tuanku hanya membalik-balikkan halaman tanpa mengerti isinya kalau kita membuka buku tanpa mengerti isinya kita akan disebut setolol keledai bukan tugas Nasrudin kisah selanjutnya diceritakan Baginda Raja Sedang menyelenggarakan acara syukuran di istananya acara tersebut adalah syukuran untuk pemberian nama bayi dan pada acara kali ini Baginda Raja sengaja tidak mengundang Abu Nawas menurut Baginda kalau Abu Nawas diundang justru akan membuat suasana jadi kacau tapi yang namanya Abu Nawas Meskipun tidak Diundang dia tetap saja nekat datang ke istana 


Setibanya di istana Abu Nawas langsung membaur dengan para tamu undangan tidak lama berselang Baginda Raja pun mulai berpidato para hadirin sekalian saya ingin mengumumkan mulai sekarang nama bayi ini adalah jablud tiba-tiba terdengar suara protes dari salah satu tamu undangan jangan Baginda jangan namai bayi itu dengan nama jablud ternyata tamu yang protes tersebut adalah Abu Nawas Baginda Raja pun kaget Bagaimana bisa Abu Nawas datang kemari pikir Baginda Raja tapi ya sudahlah dengan sedikit sewot Baginda Raja bertanya kepada Abu Nawas Kenapa kamu protes dengan nama yang aku berikan dengan entengnya Abu Nawas menjawab karena biasanya orang yang bernama jabrut itu orangnya bodoh Baginda lebih baik diganti nama yang lain saja kali ini Baginda Raja benar-benar merasa dipermalukan oleh Abu Nawas di depan para tamu undangan sebab nama yang diberikan Baginda Raja menurutnya sudah bagus dan 


baik tapi bagi Abu Nawas malah dianggap nama tersebut untuk orang yang bodoh Mana buktinya kalau orang yang bernama jablud itu bodoh tanya Baginda Raja sewot Kalau kamu tidak bisa membuktikan kamu akan saya hukum pancung ancam Baginda Raja Tentu saya bisa membuktikannya Paduka yang mulia jawab Abu Nawas Baginda kenal dengan hakim yang namanya Jabir bukan nah dia itu orangnya bodoh tapi untuk membuktikan kebutuhannya Saya butuh 30 keping emas ujar Abu Nawas mendengar penjelasan Abu Nawas Baginda Raja pun yang tadinya sewot mendadak berubah menjadi tersenyum ini pasti ada hiburan yang segar yang akan dipertontonkan Abu Nawas pikir Baginda Raja Baiklah akan aku berikan 30 keping emas tapi sebelumnya kita makan-makan dulu tujuan kamu ke sini untuk bisa makan gratis kan tawar Baginda sambil tersenyum dengan tingkah konyolnya Abu Nawas pun mengiyakan setelah acara makan-makan selesai Abu Nawas lalu pulang dengan membawa 30 keping emas esok harinya Abu Nawas datang ke rumah Hakim yang bernama jablud dengan membawa 10 keping emas Saat memasuki rumahnya ternyata Hakim jablud sedang dzikir dengan asyiknya Abu Nawas lantas Memberi salam dan duduk di sampingnya membalas salam tapi ia tetap melanjutkan dzikirnya dan saat Hakim jabut memejamkan matanya Abu Nawas dengan sangat hati-hati segera menyelipkan uang ke bawah 


sajadah yang diduduki Hakim jablud tujuannya adalah agar hati menjadi tidak mengetahuinya setelah pikirnya selesai Hakim jablud lalu menyapa Abu Nawas Gimana kabarmu Abu Nawas ada gerangan apa datang kemari Abu Nawas menjawab Alhamdulillah saya sehat tuan saya datang kemari karena kangen dengan Tuan sudah lama rasanya kita tidak bertemu mereka berdua pun lalu mengobrol panjang lebar saat sedang asyik asyiknya mengobrol tiba-tiba tanpa sebab Abu Nawas tertawa terbahak-bahak tentu saja kelakuan Abu Nawas ini membuat heran Hakim jablud Kenapa kamu tiba-tiba ketawa tanya si Hakim itu burung Tuan Tanya balik Abu Nawas sambil menunjuk burung yang berada dalam sangkar Iya Memangnya kenapa Abu Nawas balas hakimnya Oh burung Tuan mengatakan kepadaku kalau di bawah sajadah Tuan ada uang 10 keping emas jawab Abu Nawas antara percaya dan tidak percaya Hakim jablud kemudian bertanya kembali Bagaimana mungkin kamu tahu bahasa burung [Musik] Entahlah beberapa hari ini tiba-tiba saya bisa mengetahui semua bahasa binatang terutama bahasa burung ujar Abu Nawas untuk membuktikan ucapan Abu Nawas Hakim jablud lalu membuka sajadahnya dan ternyata memang ada uang 10 keping emas bukan main senangnya hati-hati jablud Tak lama kemudian Abu Nawas selalu pamit pulang Hai Abu Nawas Jangan sungkan-sungkan seringlah Datang kemari minta Hakim jabut penuh harap Insya Allah kalau tidak ada halangan saya akan sering datang ke sini Timpal Abu Nawas ternyata esok paginya Abu Nawas datang lagi lalu dilakukan hal yang serupa seperti kemarin ia menyelipkan uang 10 keping emas di bawah sajadah tempat dzikir Hakim Jamrud dan Abu Nawas juga berpura-pura bisa mengetahui bahasa


burung demikian pula dengan hari yang ketiga Abu Nawas melakukan hal yang serupa sehingga habislah 30 keping emas pemberian dari Baginda Raja akan tetapi Abu Nawas berhasil membuat Hakim jabut yakin dan percaya dengan kehebatan Abu Nawas dan pada hari yang keempat Abu Nawas datang tanpa membawa kepingan emas saat sedang berbincang-bincang asyik Abu Nawas yang biasanya tiba-tiba Tertawa kali ini ia malah justru menangis tersedu-sedu melihat reaksi Abu Nawas yang lain dari biasanya Hakim jablun bertanya Kenapa kamu menangis Abu Nawas biasanya kamu tertawa dengan berpura-pura sedih Abu Nawas menjawab burung Tuan mengatakan bahwa Tuan akan mati hari ini ujar Abu Nawas Hakim jablud menjadi gemetar wajahnya pucat pasi ia terdiam begitu lama Menurut kamu apa yang harus aku lakukan apakah ada jalan keluarnya tanya Hakim jablud gelisah Abu Nawas selalu berkata supaya omongan burung tuan tidak menjadi kenyataan mulai sekarang hendaklah Tuan berpura-pura mati karena saking percayanya dengan ucapan Abu Nawas Ia pun menuruti saran Abu Nawas yang sangat konyol itu maka dalam beberapa jam saja tersiar kabar kematian Hakim jablud tentu saja kabar tersebut membuat kaget para warga dan ketika para warga hendak ikut memandikan dan 


mengkafaninya ternyata jenazah Hakim jablud sudah berada di dalam keranda aku sudah memandikan dan mengkafaninya tugas Abu Nawas Ayo kita bawa langsung ke pemakaman ajak Abu Nawas kepada para warga yang melayat saat dalam perjalanan menuju pemakaman mereka berpapasan dengan Baginda Raja dan rombongannya mayat Siapa yang diusung itu tanya Baginda Raja kepada Abu Nawas itu mayat Hakim jablud Paduka yang mulia jawab Abu Nawas Baginda Raja pun terperanjat Kenapa kau tidak kabari aku Abu Nawas ucap Baginda Raja sedih Buka sebentar kerandanya Aku ingin melihat wajah sahabatku untuk terakhir kalinya minta Baginda Raja wahai sahabatku Apa yang menyebabkan kematianmu Aku sama sekali tidak mendengarnya kata Baginda Raja sambil membuka kerandanya setelah keranda dibuka oleh Baginda Raja tampaklah wajah Hakim jabut cengengesan Ia juga menerbitkan matanya kepada Baginda dengan malu-malu melihat hal itu Baginda Raja pun 


kaget setengah mati Hei Abu Nawas Mengapa Hakim yang masih hidup ini kamu katakan sudah mati tanya bagi lahiran itulah tanda kebodohan orang yang bernama jablus tuanku ujar Abu Nawas makanya tempo hari saya melarang Baginda menamai bayi dengan nama jablud sambung Abu Nawas mendengar penjelasan Abu Nawas Baginda Raja pun tertawa terpingkal-bingkal Sedangkan para pelayat yang dikerjai Abu Nawas merasa geram dengan ulahnya Mereka pun segera pergi meninggalkan keranda yang dibawanya ada pula yang pergi sambil menendang keranda tersebut Sekian dulu perjumpaan kita kali ini sampai bertemu lagi di kisah selanjutnya Terima kasih yang sudah subscribe dan setia menonton channel ini wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Demikianlah Artikel: Cerita Abu Nawas Bikin Ngakak !! Abu Nawas Dikerjai Anak Gembala
Terima kasih sudah berkunjung ke blog ceritaupdate, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kalian agar mereka juga cerita cerita menarik lainya, sampai jumpa di postingan cerita lainnya.

Anda sekarang membaca cerita Cerita Abu Nawas Bikin Ngakak !! Abu Nawas Dikerjai Anak Gembala dengan alamat link https://www.ceritaupdate.my.id/2023/04/cerita-abu-nawas-bikin-ngakak-abu-nawas.html

Artikel Lainnya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama