Cerita Abu Nawas dan tiga orang bijak

Cerita Abu Nawas dan tiga orang bijak- Hallo sahabat cerita update semuanya dimanapun kalian berada CERITA UPDATE, Pada cerita yang anda baca kali ini dengan judul Cerita Abu Nawas dan tiga orang bijak, cerita update telah mempersiapkan beberapa cerita yang diambil dari berbagia sumber untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Cerita Abu Nawas, yang ceritaupdate tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cerita Abu Nawas dan tiga orang bijak
link : Cerita Abu Nawas dan tiga orang bijak

Baca juga


Cerita Abu Nawas dan tiga orang bijak

Cerita Abu Nawas  dan tiga orang bijak

Assalamualaikum semuanya semoga kalian semua dalam keadaan sehat dan dilancarkan rezekinya Amin ya robbal alamin menjadi orang yang terkenal pintar dan cerdik di kampungnya pastilah Abunawas mendapat banyak pujian dari masyarakat akan tetapi ia harus siap manakala ada tantangan debat yang datang secara tiba-tiba dari seseorang yang juga pintar seperti dirinya suatu ketika ada tiga orang bijak yang sengaja pergi berkeliling ke negeri Baghdad dengan tujuan ingin mengajak debat para cendekiawan pintar 
setiap kampung yang mereka singgahi mereka selalu menentang orang-orang pintar untuk diajaknya berdebat dan tak ada satu orang pun yang sanggup mengalahkan mereka bertiga kemudian sampailah mereka di kampung Abunawas tinggal mereka menghampiri orang-orang yang sedang berkumpul di lapangan lalu mereka berkata kepada para warga Adakah di kampung ini orang yang terkenal pintar tanya mereka bertiga kepada warga Memangnya kalian Ada perlu apa tanya salah satu warga Kami ingin mengajak debat Kami ingin menguji kecerdasannya apakah dia memang pintar atau bodoh 

jawab Ketiga orang bijak tersebut di kampung kami ada namanya Abunawas beliau bukan hanya pintar tapi juga cerdik ujar para warga Benarkah suruh dia kemari kami akan menantangnya debat di lapangan biar kalian bisa menyaksikannya kata orang bijak dengan sedikit mengejek maka salah satu warga segera bergegas menuju rumah Abu Nawas Setibanya di rumah Abu Nawas Orang itu berkata Hai Abu Nawas ada tiga orang bijak dari negeri seberang Mereka ingin menentangmu berdebat 

sekarang mereka sedang menunggumu di lapangan kata orang itu kepada Abu Nawas aku tidak mau meladeni hal-hal seperti itu tidak ada faidahnya sama sekali balas Abunawas tapi mereka bertiga tingkahnya Sombong sekali seolah tidak ada yang lebih pintar selain mereka tugas orang itu biarin saja toh mereka tidak merugikan kita akan jawab Abu Nawas Iya sih benar tapi Bukankah kewajiban kita kepada sesama muslim adalah menyadarkan saudaranya yang berbuat salah dan ini adalah tanggung jawabmu Abu Nawas untuk menyadarkan mereka ujar orang tersebut Loh kenapa tiba-tiba kamu malah menyalahkan saya 

Apa urusannya banyak Abunawas heran sebab orang yang terkenal pandai dan cerdik di kota ini ya cuma kamu Abunawas Saya yakin kamu bisa mengalahkan mereka dengan begitu mereka bisa menyadari akan kesombongannya kata orang itu menjelaskan sejenak Abunawas terdiam merenungi ucapan orang tersebut benar juga apa yang diucapkannya batin Abunawas 

Baiklah Mari kita kesana ajak Abu Nawas yang akhirnya mengiyakan permintaannya itu ketika sampai di lapangan ternyata sudah banyak warga berkumpul yang sudah tak sabar ingin menyaksikannya kemudian Abu Nawas menghampiri Ketiga orang itu Kamukah yang bernama Abu Hai yang katanya orang paling pintar di kampung ini tanya mereka dengan nada meremehkan mereka bertiga pun kemudian tertawa melihat penampilan Abu Nawas yang tidak meyakinkan ia benar Wahai tuan-tuan yang Budiman saya Abunawas jawab Abu Nawas dengan sopan 

Baiklah kita mulai saja acara perdebatan ini kami tak ingin membuang-buang waktu kami untuk meladeni orang seperti kamu hujan mereka bertiga diiringi gelak tawa mereka silakan Wahid What yang Budiman karena kalian adalah tamu kami maka seperti rasa hormat kami kalian yang memberi pertanyaan duluan usul Abunawas Ketiga orang itu sangat senang mendapat kesempatan bertanya duluan maka dengan congkaknya orang pertama bertanya kepada Abu Nawas Hei Abunawas tolol 

Dimanakah tetap pusat bumi ini Abu Nawas hanya tersenyum dibilang tolol iapun lalu menjawab Wah itu sih pertanyaan gampang pusat bumi berada tepat Dibawah Telapak Kaki saya jawab Abu Nawas Bagaimana kau bisa membuktikan hal itu tanya orang itu kembali Kalau tuan yang Budiman tidak percaya silahkan Tuan ukur sendiri jawab Abu Nawas enteng tampaknya jawaban itu telah membuat orang pertama tertegun Ia hanya bisa diam saja dan tak bisa mengelak tibalah giliran orang kedua bertanya kepada Abu Nawas Hei Abunawas kamu pernah melihat bintang di langit kan tanya orang itu ya setiap malam aku sering melihatnya jawab Abu Nawas pertanyaannya adalah berapakah Hai Bintang 

Dilangit banyak orang itu kembali jumlahnya adalah sama dengan jumlah bulu yang ada di keledai itu jawab Abu Nawas sambil menunjuk seekor keledai yang ada disampingnya Bagaimana kamu bisa membuktikan hal itu tanya orang kedua itu dengan suara tinggi Nah kalau Tuan tidak percaya hitung saja rambut yang ada di keledai ini nanti Saudara akan tahu kebenarannya hujan Abu Nawas itu sih akal-akalan kamu saja Abu Nawas jawabanmu tidak masuk akal dan sangat bodoh Mana ada orang bisa menghitung bulu keledai sanggah orang itu tidak terima kalau anda menganggap saya bodoh berarti Anda juga bodoh bagaimana mungkin orang bisa menghitung Bintang Dilangit balas Abunawas tak mau kalah orang kedua langsung terdiam mendengar jawaban Abu Nawas 

pertanyaan yang diajukannya malah menjadi Senjata makan tuan bagi dirinya Ia pun tak bisa mengelak nya sekarang giliran orang ketiga yang akan mengajukan pertanyaan orang ketiga ini terlihat sangat geram kepada Abu Nawas lantaran tak ini dipermainkan seperti kedua temannya Ia pun mengajukan pertanyaan dari jawabannya Abunawas Hai Abu Nawas tampaknya kamu tahu betul tentang keledai Coba sebutkan berapa jumlah bulu keledai Aku ingin kamu menghitungnya kata orang ketiga dengan nada Ketus tentu saja saya tahu wahai tuan yang Budiman jumlahnya Sama persis dengan rambut yang ada pada kaki Anda kalau Tuan tidak percaya saya akan menghitungnya sekarang di hadapan Tuan balas [Musik] Hai Bagaimana cara kamu menghitungnya banyak orang gitu Heran Oh itu sih gampang Tuan yang Budiman 

saya akan mencabut satu persatu rambut di kaki Anda begitu juga dengan bulu keledainya lalu Mari kita hitung sama-sama pajak Abunawas kepada orang ketiga tentu saja orang itu menolak ajakan Abu Nawas Ia hanya terdiam tak berani menyanggahnya lagi kalau sampai ia menuruti ajakan Abu Nawas akibatnya ia sendiri yang akan menderita ia tak sanggup membayangkan betapa pedih dan sakitnya apabila rambut di kakinya dicabut satu persatu mereka bertiga pun akhirnya mengakui kecerdasan dan kecerdikan Abu Nawas mereka juga meminta maaf karena sebelumnya telah menganggap remeh Abunawas Sekian dulu perjumpaan kita kali ini sampai bertemu lagi nih di kisah selanjutnya Terima kasih Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh


Demikianlah Artikel: Cerita Abu Nawas dan tiga orang bijak
Terima kasih sudah berkunjung ke blog ceritaupdate, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kalian agar mereka juga cerita cerita menarik lainya, sampai jumpa di postingan cerita lainnya.

Anda sekarang membaca cerita Cerita Abu Nawas dan tiga orang bijak dengan alamat link https://www.ceritaupdate.my.id/2022/02/cerita-abu-nawas-dan-tiga-orang-bijak.html

Artikel Lainnya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama