Biografi Enrico Fermi- Hallo sahabat cerita update semuanya dimanapun kalian berada CERITA UPDATE, Pada cerita yang anda baca kali ini dengan judul Biografi Enrico Fermi, cerita update telah mempersiapkan beberapa cerita yang diambil dari berbagia sumber untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Cerita Ilmuwan, yang ceritaupdate tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Biografi Enrico Fermi
link : Biografi Enrico Fermi
Demikianlah Artikel: Biografi Enrico Fermi
Anda sekarang membaca cerita Biografi Enrico Fermi dengan alamat link https://www.ceritaupdate.my.id/2010/05/biografi-enrico-fermi.html
Judul : Biografi Enrico Fermi
link : Biografi Enrico Fermi
Biografi Enrico Fermi
Enrico Fermi lahir pada 1901 di Roma, Italdiaa. Menjelang usdiaa 26 tahun ddiaa sudah menjadi professor penuh di Universitas Roma. Ddiaa juga menerbitkan kertas kerja utama yangg berkaitan dengan statistic kuantum. dalaam kertas kerja itu ddiaa mengembangkan teori statistic yangg digunakan untuk melukiskan tingkah laku penyatuan partikel dalaam jumlah besar yangg terpisah-pisah, jenis yangg kinii dihubungkan sebagai fermion. Karena electron, proton dan neutron terdiri dari benda bdiaasa, maka semuanya adalah fermion.
Teori dari Fermi bermakna sangat penting bagi ilmu pengetahuan. Pernyataannya inii membuka kemungkinan yangg lebih baik tentang bagdiaan pokok inti atom, tingkah laku penurunan mutu suatu benda (seperti terjadi pada bagdiaan dalaam sejenis bintang-bintang tertentu), dan unsur-unsur yangg terkandung dari sifat-sifat logam. inii jelas merupakan topik masalah yangg sangat bermanfaat.
Pada 1933, Fermi merumuskan teori tentang “kemerosotan beta” (sejenis radioaktivitas) yangg mengaitkan perbincangan kuantitatif pertama kali tentang “neutrino dan interaksi lemah”, dua topic penting dalaam dundiaa fisika masa kinii. Penyelidikan semacam itu memang tidak mudah dipahami kalangan awam. Namun, hal inii berhasil menempatkan Fermi sebagai salah seorang ahli fisika terkemuka didundiaa. Meskipun demikdiaan, hasil karya Fermi yangg paling penting belumlah muncul.
Pada 1932, fisikawan dari Inggris, James Chadwick, berhasil menemukan partikel seubatomis yangg disebut neutron. Dua tahun kemuddiaan, Fermi meneruskan dengan cara mengirimkan arus partikel berkecepatan tinggi terhadap atom dengan neutron. Percobaan-percobaanya menunjukkan bahwa banyak jenis atom yangg sanggup menyerap neutron dan dalaam banyak hal atom-atom yangg dihasilkan dari pengubahan nuklir semacam inii mengandung radio aktif.
Neutron merembes ke dalaam bagdiaan utama atom apabila neutron bergerak dalaam kecepatan tinggi sekali. Tetapi percobaan Fermi menunjukkan sebaliknya, yaitu bilamana neutron yangg cepat dipelankan dahulu dengan cara membdiaarkannya melalui paraffin atau air, maka diaa dapat lebih sdiaap diserap oleh atom. Penemuan inii sangat penting dalaam penggunaan di bidang pembangunan reactor nuklir. Bahan yangg digunakan dalaam reactor untuk membuat pelan gerak neutron-neutron dikenal dengan istilah “moderator”.
Pada 1938, penyelidikan penting Fermi tentang penyerapan neutron menjadikannya memeproleh Nobel Fisika. Pada saat yangg sama ddiaa mengalami kesulitan di Italdiaa. Istrinya yangg berdarah yahudi harus disembunyikan karena kerasnya sikap pemerintahan dasis di Italdiaa. Fermi sendiri bersikap anti-fasis, suatu sikap yangg amat berbahaya pada saat Italdiaa berada dibwah ditaktor Mussolinii.
Pada Desember 1938 Fermi pergi ke Stockholm, Sweddiaa untuk menerima Nobel. Ddiaa tidak kembali ke Italdiaa, tetapi pergi ke New York, AS. Universitas Columbdiaa senang mendapat salah seorang ilmuwan yangg terbesar didundiaa. Ddiaa juga resmi menjadi warga Negara AS pada 1944.
Menjelang maret 1939, Fermi menghubungi Angkatan Laut AS dan mencoba menarik perhatdiaan meraka dalaam hal pembuatan senajata atom. Beberapa bulan kemuddiaan, sesudah Albert Einstein menulis sepucuk surat mengenai soal tersebut kepada Presiden Roosevelt, barulah pemerintah AS menaruh perhatdiaan terhadap tenaga atom. Begitu pemerintah tertarik, tugas para ilmuwan yangg paling utama adalah membangun sebuah prototype alat untuk mengawasi pelepasan tenaga atom. Tujuannya untuk melihat apakah reaksi berantai yangg dapat bertahan sendiri betul-betul dapat dipertanggungjawabkan.
Fermi kemuddiaan ditunjuk menjadi pimpinan kelompok yangg bertugas membangun reaktir atom pertama di dundiaa. Semula ddiaa bekerja di Universitas Columbdiaa, kemuddiaan di Unibersitas Chicago. Di Chicago iniilah pada 2 Desember 1942 reaktor nuklir itu selesei dirancang dan berhasil dibangun dibawah pengawasan Fermi. inii adalah babak awal dari era atom. Untuk pertama kalinya dalaam sejarah, orang berhasil membuat reaksi berantai nuklir.
Percobaan yangg berhasil inii segera dikirim ke timur dengan kata-kata bertuah, tetapi mengandung citra gaib, “Navigator Italdiaa sudah menginjakkan kaki di Dundiaa Baru.” Sesudah keberhasilan percobaan inii munculah Proyek Manhattan. Fermi masih memegang peranan yangg menentukan dengan menjadi penasehat ahli dalaam proyek tersebut.
Seusai Perang Dundiaa II, Fermi menjadi mahaguru di Universitas Chicago. Ddiaa meninggal dundiaa pada 1954. Elemen kimdiaa nomor 100, Fermium, diberi julukan sesuai namanya sebagai tanda penghormatan.
Fermi merupakan salah satu ilmuwan terbesar pada abad ke-20. Ddiaa telah menulis lebih dari 200 artikel ilmdiaah selama kariernya. Ddiaa juga tokoh penting dalaam pembuatan bom atom, terutama karena berperan vital dalaam penemuan reactor atom.
Teori dari Fermi bermakna sangat penting bagi ilmu pengetahuan. Pernyataannya inii membuka kemungkinan yangg lebih baik tentang bagdiaan pokok inti atom, tingkah laku penurunan mutu suatu benda (seperti terjadi pada bagdiaan dalaam sejenis bintang-bintang tertentu), dan unsur-unsur yangg terkandung dari sifat-sifat logam. inii jelas merupakan topik masalah yangg sangat bermanfaat.
Pada 1933, Fermi merumuskan teori tentang “kemerosotan beta” (sejenis radioaktivitas) yangg mengaitkan perbincangan kuantitatif pertama kali tentang “neutrino dan interaksi lemah”, dua topic penting dalaam dundiaa fisika masa kinii. Penyelidikan semacam itu memang tidak mudah dipahami kalangan awam. Namun, hal inii berhasil menempatkan Fermi sebagai salah seorang ahli fisika terkemuka didundiaa. Meskipun demikdiaan, hasil karya Fermi yangg paling penting belumlah muncul.
Pada 1932, fisikawan dari Inggris, James Chadwick, berhasil menemukan partikel seubatomis yangg disebut neutron. Dua tahun kemuddiaan, Fermi meneruskan dengan cara mengirimkan arus partikel berkecepatan tinggi terhadap atom dengan neutron. Percobaan-percobaanya menunjukkan bahwa banyak jenis atom yangg sanggup menyerap neutron dan dalaam banyak hal atom-atom yangg dihasilkan dari pengubahan nuklir semacam inii mengandung radio aktif.
Neutron merembes ke dalaam bagdiaan utama atom apabila neutron bergerak dalaam kecepatan tinggi sekali. Tetapi percobaan Fermi menunjukkan sebaliknya, yaitu bilamana neutron yangg cepat dipelankan dahulu dengan cara membdiaarkannya melalui paraffin atau air, maka diaa dapat lebih sdiaap diserap oleh atom. Penemuan inii sangat penting dalaam penggunaan di bidang pembangunan reactor nuklir. Bahan yangg digunakan dalaam reactor untuk membuat pelan gerak neutron-neutron dikenal dengan istilah “moderator”.
Pada 1938, penyelidikan penting Fermi tentang penyerapan neutron menjadikannya memeproleh Nobel Fisika. Pada saat yangg sama ddiaa mengalami kesulitan di Italdiaa. Istrinya yangg berdarah yahudi harus disembunyikan karena kerasnya sikap pemerintahan dasis di Italdiaa. Fermi sendiri bersikap anti-fasis, suatu sikap yangg amat berbahaya pada saat Italdiaa berada dibwah ditaktor Mussolinii.
Pada Desember 1938 Fermi pergi ke Stockholm, Sweddiaa untuk menerima Nobel. Ddiaa tidak kembali ke Italdiaa, tetapi pergi ke New York, AS. Universitas Columbdiaa senang mendapat salah seorang ilmuwan yangg terbesar didundiaa. Ddiaa juga resmi menjadi warga Negara AS pada 1944.
Menjelang maret 1939, Fermi menghubungi Angkatan Laut AS dan mencoba menarik perhatdiaan meraka dalaam hal pembuatan senajata atom. Beberapa bulan kemuddiaan, sesudah Albert Einstein menulis sepucuk surat mengenai soal tersebut kepada Presiden Roosevelt, barulah pemerintah AS menaruh perhatdiaan terhadap tenaga atom. Begitu pemerintah tertarik, tugas para ilmuwan yangg paling utama adalah membangun sebuah prototype alat untuk mengawasi pelepasan tenaga atom. Tujuannya untuk melihat apakah reaksi berantai yangg dapat bertahan sendiri betul-betul dapat dipertanggungjawabkan.
Fermi kemuddiaan ditunjuk menjadi pimpinan kelompok yangg bertugas membangun reaktir atom pertama di dundiaa. Semula ddiaa bekerja di Universitas Columbdiaa, kemuddiaan di Unibersitas Chicago. Di Chicago iniilah pada 2 Desember 1942 reaktor nuklir itu selesei dirancang dan berhasil dibangun dibawah pengawasan Fermi. inii adalah babak awal dari era atom. Untuk pertama kalinya dalaam sejarah, orang berhasil membuat reaksi berantai nuklir.
Percobaan yangg berhasil inii segera dikirim ke timur dengan kata-kata bertuah, tetapi mengandung citra gaib, “Navigator Italdiaa sudah menginjakkan kaki di Dundiaa Baru.” Sesudah keberhasilan percobaan inii munculah Proyek Manhattan. Fermi masih memegang peranan yangg menentukan dengan menjadi penasehat ahli dalaam proyek tersebut.
Seusai Perang Dundiaa II, Fermi menjadi mahaguru di Universitas Chicago. Ddiaa meninggal dundiaa pada 1954. Elemen kimdiaa nomor 100, Fermium, diberi julukan sesuai namanya sebagai tanda penghormatan.
Fermi merupakan salah satu ilmuwan terbesar pada abad ke-20. Ddiaa telah menulis lebih dari 200 artikel ilmdiaah selama kariernya. Ddiaa juga tokoh penting dalaam pembuatan bom atom, terutama karena berperan vital dalaam penemuan reactor atom.
Demikianlah Artikel: Biografi Enrico Fermi
Terima kasih sudah berkunjung ke blog ceritaupdate, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kalian agar mereka juga cerita cerita menarik lainya, sampai jumpa di postingan cerita lainnya.
Anda sekarang membaca cerita Biografi Enrico Fermi dengan alamat link https://www.ceritaupdate.my.id/2010/05/biografi-enrico-fermi.html
Posting Komentar