Cerita Menguji kejujuran hakim menggunakan anak sapi

Cerita Menguji kejujuran hakim menggunakan anak sapi- Hallo sahabat cerita update semuanya dimanapun kalian berada CERITA UPDATE, Pada cerita yang anda baca kali ini dengan judul Cerita Menguji kejujuran hakim menggunakan anak sapi, cerita update telah mempersiapkan beberapa cerita yang diambil dari berbagia sumber untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Cerita Abu Nawas, yang ceritaupdate tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cerita Menguji kejujuran hakim menggunakan anak sapi
link : Cerita Menguji kejujuran hakim menggunakan anak sapi

Baca juga


Cerita Menguji kejujuran hakim menggunakan anak sapi

Cerita Menguji kejujuran hakim menggunakan anak sapi

Assalamualaikum semuanya semoga kalian semua dalam keadaan sehat dan dilancarkan rezekinya Amin ya robbal alamin beberapa hari ini Baginda Raja Sedang diselimuti duka sebab sahabatnya yang juga seorang Hakim telah meninggal dunia sahabatnya itu merupakan Hakim yang sangat bijaksana dan adil dan paling benci dengan praktek suap menyuap oleh sebab itulah Baginda menjadikan sahabatnya itu sebagai Hakim Agung di pemerintahan pusat karena kejujurannya 


dalam mengemban amanah hidupnya terbilang sederhana ia mengambil bayarannya sebagai Hakim hanya sebagian dan sebagiannya lagi ia sedekahkan kepada ini skin berbeda dengan pejabat-pejabat istana yang lain yang hidup dalam kemewahan dan bergelimangan harta namun sekarang sahabatnya itu telah tiada Baginda Raja bingung Siapakah yang pantas menjadi penggantinya Pengennya sih menunjuk Abu Nawas Tapi itu tidak mungkin karena Abunawas pasti akan menolaknya seperti yang sudah-sudah kalaupun dipaksa Yang ada malah akan membuat Baginda Raja menanggung malu 

mungkin Abunawas bisa memecahkan masalah ini aku akan coba Bertanya kepadanya pikir Baginda Raja kemudian Baginda Raja memerintahkan beberapa pengawal untuk memanggil Abu Nawas singkat cerita Abu Nawas pun datang ke istana dan menghadap Baginda Raja ada gerangan apa Baginda memanggil hamba tanya Abu Nawas Hai kamu tahu kan kalau tim yang saya tempatkan di pemerintahan pusat sudah meninggal dunia Saya bingung Abunawas Siapakah yang pantas menggantikan posisinya Aku menginginkan orang yang jujur dan anti suap seperti dirinya Apakah kamu punya solusinya Aku tahu kamu tak mungkin mau menjadi pejabat istana dan aku tak akan memaksamu tapi setidaknya bantulah saya untuk menemukan orang yang pantas menjadi penggantinya perintah Baginda Raja 

sejenak Abunawas terdiam ia merasakan kegelisahan yang sedang dialami rajanya itu suasana pun menjadi Hening seketika Baiklah Baginda beri saya waktu seminggu Nanti akan saya kabari kata Abu Nawas memecahkan keheningan Abunawas lalu mohon diri kepada Baginda Raja untuk pulang kerumahnya keesokan hari Nah dengan mengendarai keledai Abunawas berkeliling Kampung berjalan kesana kemari hingga sampailah Ia di tepian sungai di situ Abunawas melihat ada gembala yang sedang memberi minum induk sapi dan anaknya muncullah ide cemerlang di benar Abu Nawas Ia pun segera menghampiri anak sapi yang masih kecil itu entah bagaimana caranya tiba-tiba anak sapi tersebut berjalan meninggalkan induknya dan mengikuti Abu Nawas yang sedang menaiki keledainya 

melihat hal itu si gembala mencoba menghalau anak sapinya Supaya kembali pada induknya namun ajaib anak sapi tersebut tak bergeming Ia tetap berjalan mengikuti keledainya Abunawas karena Kesal si gembala pun menyeret dan memukul anak sapi agar mau ikut dengannya Hei gembala Biarkan anak itu ikut denganku hardik Abunawas tapi anak sapi Itu milikku Tuan jawab si gembala bukan anak sapi itu adalah milikku dia lahir dari keledai Kuini balas Abunawas Bagaimana mungkin jelas-jelas anak sapi ini milikku itu induk sapinya profesi gembala sambil menunjuk induk sapi di sampingnya kalau dia anak dari induk sapi kamu pasti dia akan ikut dengannya buktinya ia malah ikut dengan keledai ku berarti ia anak dari keledai ku 

Tata Abunawas tak mau kalah tertentu Ran pun semakin memanas masing-masing dari mereka tak ada yang mau mengalah akhirnya Abu Nawas berkata lebih baik kita selesaikan masalah ini di pengadilan Biar Tuhan Hakim yang memutuskan Hai balas setuju dengan usulan Abunawas maka Pergilah mereka berdua ke rumah Hakim pertama sebelum sidang dimulai Abunawas menawari Hakim pertama dengan iming-iming uang banyak supaya Abunawas bisa memenangkan perkaranya Hakim pertama tergiur dengan tawaran Abunawas tapi ia bingung bagaimana caranya supaya perkara ini dimenangkan oleh Abu Nawas itu mudah saja Tuan Hakim putuskan saja kepada siapa anak sapi tersebut akan ikut maka dialah pemiliknya sang Hakim lalu memutuskan seperti permintaan Abu Nawas ketika anak sapi itu dilepaskan si anak sapi selalu mengikuti keleday Abunawas walhasil Abunawas lah yang berhak atas anak sapi tersebut merasa keputusan hakim pertama tidak adil dan si gembala mengajak Abu Nawas menemui Hakim 

kedua Hakim kedua juga ditawari iming-iming uang banyak oleh Abu Nawas supaya dia bisa memenangkan perkaranya Hakim kedua juga tergiur dengan tawaran Abu Nawas Ia memutuskan perkara sesuai arahan Abunawas seperti yang dilakukan oleh Hakim pertama Abu Nawas pun kembali memenangkan perkaranya atas kepemilikan anak sapi upaya sistem balla dalam meminta keadilan kembali menemui kegagalan Ia lalu mengajak Abu Nawas pergi ke rumah Hakim ketiga seperti biasa sebelum persidangan dimulai Abunawas menemui Hakim ketidak untuk menjawabnya dengan uang yang banyak namun Hakim ketiga ini sepertinya enggan mengadili perkara tersebut tentu saja hal ini membuat Abunawas heran berkali-kali di desa Hai sanghati masih enggan memutuskan perkara Anda kenapa tidak mau mengadili perkara ini Tuan Hakim Apakah uang yang saya berikan kurang banyak-banyak Abunawas bukan masalah uang tapi saya lagi kena menstruasi pantangan bagi saya memutuskan suatu perkara Apabila saya sedang datang bulan jawab Hakim ketiga Abunawas semakin heran dengan jawaban Tuhan 

Hakim Abu Nawas lantas berkata Tuan Hakim kan laki-laki Mana mungkin bisa menstruasi itu hal yang sangat mustahil Tuan Hakim dengan tenang Hakim ketika menjawab Begitu juga dengan anak sapi Sejak kapan keledai bisa melahirkan anak sapi meskipun anak sapi berjalan mengikuti gede kamu bukan berarti anak sapi itu lahir dari keledai NU Abu Nawas anak terdiam lalu ia kembali bertanya jadi menurut pendapat don't Hakim anak sapi itu milik siapa dengan tegas Hakim ketiga menjawab sudah jelas si gembala itu punya induk sapi tentu dialah pemiliknya Abunawas tersenyum dengan keputusan hakim ketiga Ia pun mengembalikan anak sapi itu kepada si gembala sebelum berpamitan kepada tuan Hakim Abu Nawas berkata Tuan Hakim besok anda ikut saya ke istana Baginda Raja membutuhkanmu sebagai Hakim Agung di istana Abu Nawas merasa puas dan lega tugas dari Baginda Raja telah Ia selesaikan karena ia telah menemukan Hakim yang tepat untuk ditempatkan di istana sebagai Hakim Agung Sekian dulu perjumpaan kita kali ini sampai bertemu lagi di kisah selanjutnya Terima kasih yang sudah Hai dan setia Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh


Demikianlah Artikel: Cerita Menguji kejujuran hakim menggunakan anak sapi
Terima kasih sudah berkunjung ke blog ceritaupdate, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kalian agar mereka juga cerita cerita menarik lainya, sampai jumpa di postingan cerita lainnya.

Anda sekarang membaca cerita Cerita Menguji kejujuran hakim menggunakan anak sapi dengan alamat link https://www.ceritaupdate.my.id/2022/02/cerita-menguji-kejujuran-hakim.html

Artikel Lainnya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama